Specials

Ekstra Kulikuler

Seni Tari

Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Seni tari yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan merupakan setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat Indonesia yang di mana di dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing. Seni tari akan selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Maka dari itu, bagi sebagian orang mengatakan bahwa seni tari sudah ada sejak lama.

Hizbul Wathan

Hizbul Wathan (HW) adalah organisasi kepanduan di lingkungan Muhammadiyah yang memiliki sejarah panjang dan peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Nama Hizbul Wathan sendiri berarti “Pembela Tanah Air,” mencerminkan semangat cinta tanah air yang menjadi jiwa dari gerakan ini.Hizbul Wathan didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1918 dengan nama awal Padvinder Muhammadiyah. Inspirasi pendirian organisasi ini bermula dari perjalanan KH. Ahmad Dahlan ke Solo, di mana ia melihat anak-anak Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) berlatih baris-berbaris di Alun-Alun Mangkunegaran. Metode kepanduan yang menarik, menyenangkan, dan menantang ini dianggap relevan untuk membentuk watak generasi muda Muhammadiyah.Pada tahun 1920, nama organisasi ini diubah menjadi Hizbul Wathan, yang berarti “Golongan Cinta Tanah Air.” Dengan semangat itu, HW berkembang pesat di seluruh Nusantara dan menjadi elemen penting dalam mendidik pemuda dengan nilai-nilai keislaman dan kecintaan kepada bangsa.

Tapak Suci Putra Muhammadiyah

Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang beraqidah Islam, bersumber pada Al-Qur'an dan As-sunnah, berjiwa persaudaraan, dan merupakan perkumputan dan perguruan seni bela diri. Maksud dan tujuan Tapak Suci adatah sebagaiberikut: Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan pencak sitat sebagai seni beladiri Indonesia. Memelihara kemurnian pencak sitat sebagai seni beladiri Indonesia yang sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral. Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah. Metalui seni beladiri menggembirakan dan mengamalkan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan Nasional.